Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
SAINS & TEKNOLOGI

NASA Tunda Misi Pendaratan ke Bulan Hingga 2027

journalist-avatar-top
By
Monday, December 9, 2024 09:04
0
nasa_tunda_misi_pendaratan_ke_bulan_hingga_2027

Nasa Tunda Misi Pendaratan Ke Bulan Hingga 2027

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengumumkan penundaan misi pendaratan ke Bulan yang sebelumnya dijadwalkan pada 2026 menjadi pertengahan 2027. Keputusan ini diambil di tengah transisi pemerintahan Presiden Terpilih Donald Trump yang dinilai dapat memengaruhi arah kebijakan NASA.

Program misi Artemis, yang dimulai pada 2017, dirancang untuk membangun kehadiran jangka panjang manusia di Bulan dan menjadi batu loncatan menuju eksplorasi Mars. Namun, sejumlah tantangan teknis dan logistik telah memundurkan jadwal keseluruhan program tersebut.

Artemis 1, misi pertama program ini, berhasil menyelesaikan uji coba penerbangan tanpa awak pada 2022. Namun, misi ini mengungkap masalah pada perisai panas pesawat Orion, termasuk erosi tak terduga dan tekanan internal yang menyebabkan keretakan saat kembali ke atmosfer. Administrator NASA Bill Nelson menjelaskan bahwa masalah ini telah dianalisis, dan tim telah merancang solusi untuk mengatasinya.

Baca juga: Apple Mau Luncurkan iPhone Lipat, Desain Mirip Galaxy Z Fold

NasaMisi Artemis 2, yang direncanakan membawa awak dalam penerbangan melintasi Bulan, ditunda dari September 2025 menjadi April 2026. Sementara itu, Artemis 3, yang bertujuan untuk mengirim perempuan pertama dan orang kulit berwarna pertama ke kutub selatan Bulan, kini dijadwalkan pada pertengahan 2027.

Kendala pada Starship dan Pakaian Antariksa NASA juga menghadapi tantangan dalam menunggu versi modifikasi roket Starship milik SpaceX sebagai pendarat di Bulan. Meskipun SpaceX telah melakukan berbagai uji coba, perusahaan tersebut masih harus membuktikan kemampuan pengisian bahan bakar kompleks di orbit. Selain itu, pengembangan pakaian antariksa Artemis oleh Axiom juga belum selesai.

Pengangkatan Jared Isaacman sebagai calon Kepala NASA oleh Donald Trump memicu spekulasi mengenai potensi perubahan besar pada program antariksa AS. Ada kemungkinan kolaborasi yang lebih besar dengan sektor swasta dan fokus pada misi Mars ketimbang Bulan. Namun, Nelson menekankan pentingnya membangun kehadiran di kutub selatan Bulan, yang kaya akan es air, untuk mendukung misi luar angkasa di masa depan.

Baca juga: WhatsApp Hadirkan Desain Baru dengan Ikon Warna-Warni

“Keselamatan astronaut selalu menjadi prioritas utama kami,” ujar Nelson. Ia juga menegaskan bahwa NASA tidak akan meluncurkan misi sebelum semua persiapan selesai.

Langkah NASA untuk mempercepat eksplorasi Bulan sebelum target pemerintah China pada 2030 menjadi salah satu alasan strategis di balik program ini. “Kami harus memastikan kehadiran di sana, agar pihak lain tidak membatasi akses kita,” tambah Nelson. (cnn/hm25)

journalist-avatar-bottomAnita Sinuhaji